Proyek penelitian “Pengembangan dan Implementasi RAN-MERDEKA untuk Jaringan 5G Standalone (SA) Greenfield Operator di Indonesia” (RAN-MERDEKA) ini melakukan (a) pengembangan radio access network (RAN) dengan parameter software dan hardware sesuai dengan available bandwidth, frequency, dan channel model Indonesia, yang dipengaruhi oleh suhu, kelembaban, kontur permukaan bumi, dan (b) implementasi bersama dengan calon operator seluler 5G Indonesia dengan Bandung sebagai kota awal dalam implementasi.
Proyek penelitian 5G-MERDEKA ini dilakukan oleh Pusat Unggulan IPTEKS Perguruan Tinggi (PUI-PT) Advanced Intelligent Communications (AICOMS), Telkom University, Bandung bersama dengan Partner Industri, yaitu PT. CORBEC Communication, Bandung, yang merupakan salah satu calon operator nasional baru dan akan mengimplementasikan 5G new radio (NR) SA di Indonesia. Tahap pengembangan adalah tahap yang cukup sulit dan lama, apalagi dengan melibatkan industri lokal dengan tujuan akhir komersialisasi dan profit. Namun, karena kami telah melakukan inisiasi ini sejak tahun 2016 dan telah mencapai keberhasilan Tahap awal yaitu uji coba lapangan di Tasikmalaya dengan alat buatan kami sendiri sebelum kami implementasikan di Papua (bersama dengan teknologi 2G, 3G, 4G, dan Wifi) pada Desember 2020 dan Desember 2021, maka kami yakin bahwa proyek penelitian ini akan berhasil. Pada Proyek penelitian 5G-MERDEKA ini, kami melakukan benchmarking dengan produk luar negeri, yaitu Athonet International, sehingga produk awal ini bisa kami tingkatkan kualitasnya dan memberikan peluang kerja sama bersama dengan mitra dari luar negeri juga.
Pada Tahun 2021 kami telah berhasil melakukan pemrograman dan real-field experiment untuk implementasi 5G-MERDEKA untuk skala lab (indoor) di PT. CORBEC Communication. Hambatan yang kami dapatkan saat ini adalah (i) PT. CORBEC Communication belum selesai 100% mengubah izin frekuensi 3.3 GHz BWA menjadi frekuensi 5G NR di Kemkominfo, sehingga eksperimen outdoor dalam kota belum bisa dilaksanakan pada Tahun 2021. Eksperimen di outdoor direncanakan untuk dilaksanakan pada Tahun 2022 termasuk ekstensi ke Kota Batam, (ii) Produk antena dan power amplifier untuk 3.3 GHz sulit didapatkan (tidak ada di pasar), sehingga kami harus membuat terlebih dulu pada Tahun 2021. Proyek penelitian ini telah melibatkan 5 dosen dan 10 mahasiswa master dan/atau sarjana dalam seluruh proses penelitian.
Hasil proyek penelitian 5G-MERDEKA ini adalah (1) suksesnya perangkat 5G-MERDEKA karya anak bangsa dalam melakukan komunikasi dengan handphone dan perangkat penerima 5G yang membuktikan bahwa problem besar di lapangan, yaitu sinkronisasi, berhasil diselesaikan, sehingga yang siap untuk dikembangkan lagi menuju jaringan lebih luas dan produksi massal, (2) Suksesnya uji coba 5G RAN-MERDEKA di lapangan, yaitu di Bandung, sampai bitrate 1 Mbps yang akan diperbaiki lagi pada Tahun 2022, (3) Suksesnya training USRP sehingga mahasiswa siap melakukan pengembangan lanjut perangkat 5G NR karya anak bangsa, dan (4) Suksesnya webinar untuk diseminasi hasil penelitian Tahun 2021.
Proyek penelitian 5G-MERDEKA ini memiliki tujuan, yakni (i) melakukan penelitian atas teknologi terbaru, yaitu 5G NR, yang diperlukan oleh DUDI, PT. CORBEC Communication untuk bisnis pasca 2020, (ii) menghasilkan prototype 5G SA karya anak bangsa untuk frekuensi 3.3 GHz dengan bandwidth 10-20 MHz yang mampu bekerja dengan baik di real-field environment dan peluang untuk produksi massal.